Senin, 15 Juli 2013

Alhamdulillah, 17th

Kalo ga inget pengorbanan kamu bela- belain ke padang mah, gabakal pergi aku, perut sakit banget, hujan deras, kamu gatau gimana worriednya aku, gimana was- wasnya aku takut ketauan. Bela- belain bohong sama mama papa, dikasih duit banyak pula. Bela- belain ga buka sama papa mama di hari ulang tahun, tapi pa, ma, maaf, seakan- akan ngeproriotaskan pacar daripada orang tua.


Tapi aku juga ga mau ngecewain kamu, bilang iya-tapi enggak belakangan.

Baru kali ini ulangtahun takut aja bawaannya, takut temen- temen pada gak ngucapin, inilah, itulah. Padahal sih pengennya ulangtahun bareng temen sama dedek, tapi ya mereka pada gabisa. Jadi ga muluk- muluk, pengennya bisa buka bareng sama kamu, yaudah itu aja. Walaupun pada awalnya takut banget ketauan, bahkan waktu dedek berenti didepan, papa dibelakang mobilnya-_- bohong lagi jadinya..

Terima kasih untuk 4 setengah jam semalem, udah bikin ketawa lepas, tanpa mikir beban apa- apa:)

I know your priority is your father, your mother; your parents. I ever feel scared and sad being second. But now I think it true, orang tua ya mesti jadi prioritas, mereka udah susah payah buat memperjuangkan kita. Sekarang sih ngerasa bersalah aja udah cemburu sama orangtuanya dedek. Jadi ngerasa sucks banget gara-gara pernah mikir gituan.

But one thing that I conclude tonight is you do love me, not because birthday cake, not because doll that I like, but I knew you never lie when you say that you love me. I'm not the number one of your priority, but I know I am one of your priority. I am the number one girl, and I'm glad to know that. I don't wanna overthinking anymore, I'm try to be grateful. He won't publish, he won't say in crowd that he love me, but I know for sure he do love me, very much.

And for complete this. I love him too, so much. He is the one and only♥☺